Selasa, 11 Desember 2012

Asyiik lawuh jamur kidang

Setengah hari ini tadi saya tidak keluar kerja keliling. Saya memperbaiki power ampli sebuah speaker aktif yang saya bawa pulang ke rumah. Di samping menyolder sana sini dan cek suara aku juga online lewat ha pe tanpa tutup belakang dan baterainya sudah pernah terbakar pengamannya serta beberapa huruf di key padnya sidang tak terlihat. Saya mengerjakan servisan di rumah 'embok' ,begitu saya memanggil ibu saya, meski sudah dua bulan ini tinggal di rumah sendiri bersama istri dan kedua anak saya yang letaknya bersebelahan. Ketika saya sedang meng edit tulisan-tulisan saya, tiba-tiba kudengar embok memanggilku. Beliau menyuruhku membawa timba(ember) untuk memungut jamur kidang. Saya sangat gembira karena saya suka sekali jamur.Memang di kebun mangga dekat rumah kami hampir setiap tahun tumbuh. Sangat beruntung jika dapat mengetahui jamur ini muncul dari tanah,karena hanya tumbuh setahun sekali dan umurnya hanya umurnya hanya satu hari. Hari ini muncul besok sudah membusuk.Pada umumnya jamur tumbuh di hutan yang udaranya cukup lembab.Di hutan atau tempat-tempat sekitar hutan pada musim hujan memang banyak tumbuh jamur,sebagian bisa dikonsumsi sebagian lagi beracun.Untuk dapat membedakannya perlu pengalaman di hutan yang cukup lama.Tetapi saya tidak bisa membeda kan secara teori.Meskipun kalau langsung memegang dan melihat langsung bisa membedakannya. kidang/rusa.
Jamur ini tumbuh bergerombol di radius 10 meter,jika menjumpai jamur ini biasanya ada tetangganya. Jamur ini sangat lezat ( menurut lidah cah pinggir alas/anak tepian hutan ) .Meskipun saat itu hanya dibumbui merica, bawang merah,bawang putih dan garam. Selera makan bertambah siang ini.Nasi beras campur thiwul lawuh (lauk) nya jamur. NIKMAT DAN ASYIK SEKALI. Hari ini makan besar bersama teman-teman anakku yang kebetulan main ke rumah. Semoga beruntung kembali di tahun depan. AMIIN. Setelah membaca tulisan ini silahkan baca situs-situsku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar